Siapa yang tidak kenal dengan terigu?, Tepung terigu adalah tepung atau bubuk
halus yang berasal dari bulir gandum, dan digunakan sebagai bahan dasar pembuat
kue, mi dan roti. Kata terigu
dalam bahasa Indonesia diserap dari
bahasa Portugis, trigo,
yang berarti "gandum".
tepung yang akrab dengan penjual
kue maupun roti dan menjadi makanan pokok dari beberapa negara ini berasal dari gandum, dan menurut Sejarah tanaman gandum sendiri memiliki
referensi yang amat beragam. Satu pemahaman yang kiranya sama adalah bahwa
tanaman ini diperkirakan pertama kali tumbuh di kawasan Asia. Sebagian
sejarawan masih berpegang pada anggapan bahwa tanaman ini bermula tumbuh di
sekitar kawasan Mediterania, sekitar Turki, Syria, India, bahkan Eropa. Catatan
sejarah purba menemukan bahwa 4.000 tahun SM relief di pemakaman kuno Mesir
mengindikasikan bahwa gandum digunakan sebagai makanan manusia, dan gandum
dikenal sebagai makanan di China pada tahun 2.700 SM.
Gandum sebagai makanan pokok kemudian menyebar ke Eropa Timur, Amerika Selatan, Afrika Selatan, Amerika Serikat, Canada dan Australia seiring dengan penyebaran manusia di dunia. Hal ini mengakibatkan varietas dan jenis gandum pun semakin beragam bergantung lokasi dan masa tumbuhnya.
Tepung terigu mengandung banyak zat pati, yaitu karbohidrat kompleks
yang tidak larut dalam air. Tepung terigu juga mengandung protein dalam bentuk
gluten, yang
berperan dalam menentukan kekenyalan makanan yang terbuat dari bahan terigu.
Tepung terigu juga berasal dari gandum, bedanya terigu berasal dari biji gandum
yang dihaluskan, sedangkan tepung gandum utuh (whole wheat flour) berasal dari gandum beserta kulit arinya yang
ditumbuk.
Jenis tepung terigu
- Tepung berprotein tinggi (bread flour): tepung terigu yang mengandung kadar protein tinggi, antara 11%-13%, digunakan sebagai bahan pembuat roti, mi, pasta, dan donat.
- Tepung berprotein sedang/serbaguna (all purpose flour): tepung terigu yang mengandung kadar protein sedang, sekitar 8%-10%, digunakan sebagai bahan pembuat kue cake.
- Tepung berprotein rendah (pastry flour): mengandung protein sekitar 6%-8%, umumnya digunakan untuk membuat kue yang renyah, seperti biskuit atau kulit gorengan ataupun keripik.
Jenis Tepung Terigu Di Pasaran
Hard Wheat
(Terigu Protein Tinggi)
Dipasaran lebih
dikenal dengan terigu Cakra Kembar. Tepung ini diperoleh dari gandum keras
(hard wheat). Kandungan proteinnya 11-13%. Tingginya protein terkandung
menjadikan sifatnya mudah dicampur, difermentasikan, daya serap airnya tinggi,
elastis dan mudah digiling. Karakteristik ini menjadikan tepung terigu hard
wheat sangat cocok untuk bahan baku roti, mie dan pasta karena sifatnya elastis
dan mudah difermentasikan.
Sampai saat ini
tepung terigu merupakan produk impor yang didatangkan dari negara-negara
subtropis seperti Amerika dan Australia. Biasanya terigu datangkannya masih
berupa butiran biji gandum. Melalui proses pencucian, pengupasan sekam,
penggilingan dan pemutihan (bleaching) maka jadilah tepung terigu seperti yang
kita kenal. Di dalam proses pembuatan tepung terigu akan dihasilkan beragam tepung
turunan. Seperti pada tahap penggilingan, sekam dan lembaga dipisahkan menjadi
flake flour, bagian endosperma dihaluskan menjadi tepung terigu dan partikel
endosperma yang berbentuk granular kasar dikenal dengan tepung semolina.
Medium Wheat (Terigu
Protein Sedang)
Jenis terigu
medium wheat mengandung 10%-11%. Sebagian orang mengenalnya dengan sebutan
all-purpose flour atau tepung serba guna, di pasaran lebih dikenal dengan
sebutan tepung Segitiga Biru. Dibuat dari campuran tepung terigu hard wheat dan
soft wheat sehingga karakteristiknya diantara kedua jenis tepung tersebut.
Tepung ini cocok untuk membuat adonan fermentasi dengan tingkat pengembangan
sedang, seperti donat, bakpau, bapel, panada atau aneka cake dan muffin.
Soft Wheat (Terigu Protein Rendah)
Tepung ini dibuat
dari gandum lunak dengan kandungan protein gluten 8%-9%. Sifatnya, memiliki
daya serap air yang rendah sehingga akan menghasilkan adonan yang sukar
diuleni, tidak elastis, lengket dan daya pengembangannya rendah. Cocok untuk
membuat kue kering, biscuit, pastel dan kue-kue yang tidak memerlukan proses
fermentasi. Di pasaran tepung ini lebih dikenal dengan nama terigu Cap Kunci.
Self Raising Flour
Jenis tepung
terigu yang sudah ditambahkan bahan pengembang dan garam. Penambahan ini menjadikan
sifat tepung lebih stabil dan tidak perlu menambahkan pengembang lagi ke dalam
adonan. Jika sukar didapat, tambahkan satu sendok teh baking powder ke dalam
sekilo tepung sebagai gantinya. Self
raising flour sangat cocok untuk membuat cake, muffin, dan kue kering.
Enriched Flour
Adalah tepung
terigu yang disubstitusi dengan beragam vitamin atau mineral dengan tujuan
memperbaiki nilai gizi terkandung. Biasanya harganya relatif lebih mahal. Cocok
untuk kue kering dan bolu.
Whole Meal Flour
Tepung ini
biasanya dibuat dari biji gandum utuh termasuk dedak dan lembaganya sehingga
warna tepung lebih gelap/cream. Terigu whole meal sangat cocok untuk makanan
kesehatan dan menu diet karena kandungan serat (fiber) dan proteinnya sangat tinggi.
Indonesia
memiliki potensi menguasai pasar tepung terigu di Asia karena sudah
menghasilkan produksi dalam jumlah besar dengan harga yang kompetitif,
Berdasarkan data Aptindo, ekspor terigu Indonesia pada kuartal ketiga 2011
sebanyak 23,506 metrik ton, meningkat menjadi 35,043 mt pada 2012 pada kuartal
yang sama. Tujuan ekspor terigu itu seperti Filipina, Korea Selatan, Timor
Leste, Vietnam, dan Hong Kong.
Sumber:
Sumber Gambar :